Rabu, 13 November 2013

SARIAWAN HILANG DENGAN CEREMAI


HaLLo, pembaca :D
Apa itu ceremai ? 
Sebenarnya apa sih tanaman ceremai itu? Bagaimana sih bentuknya ? Apa saja  manfaatnya? Dan bagaimana pemanfaatannya? Berbagai macam pertanyaan itu mungkin muncul pada benak beberapa orang yang mungkin belum mengetahui apa itu tanaman ceremai. Tanaman dengan nama latin Phyllanthus acidus merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat. Nama tanaman ini berbeda-beda di masing-masing daerah di Indonesia seperti di Sumatera menyebutnya ceremoi, dari Jawa menyebutnya cerme. Masyarakat Bali menyebutnya Carmen. Sedangkan dari daerah Maluku menyebutnya ceremin (Hutapea, 1991).
      

Buah dari tanaman ceremai ini memang enak untuk dikonsumsi, selain buahnya dapat dikonsumsi, daun dari tanaman ceremai berkhasiat untuk obat mual, akarnya dapat digunakan untuk obat asma dan daun muda untuk sariawan (Hutapea, 1991). Telah diujikan bahwa ekstrak etanol daun ceremai mempunyai aktivitas sebagai antibakteri terhadap Staphyloccocus aureus.  


Apakah anda pernah sariawan ? atau bahkan mungkin sering mengalaminya ?
SARIWAN merupakan salah satu penyakit kelainan mulut, beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya sariawan adalah kekurangan vitamin, luka tergigit pada bibir atau lidah, alergi terhadap suatu makanan. Selain itu, sariawan juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, salah satu contoh bakterinya yaitu Staphylococcus aureus.

Kandungan kimia yang ada pada tanaman ceremai diantaranya terdapat pada daun, kulit batang dan kayu mengandung polifenol, saponin, flavonoid, dan tanin (Hutapea, 1991). Berdasarkan hasil uji laboratorium kandungan kimia pada daun ceremai yang mempunyai aktivitas antibakteri adalah polifenol yang biasanya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab sariawan. Kemudian dalam penggunaan ceremai sebagai obat sariawan belum ada efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Bagaimana Penggunaan daun ceremai sebagai obat sariawan ?
Masyarakat masih menggunakan daun ceremai sebagai obat dalam bentuk sederhana seperti seduhan atau rebusan. Pada zaman dahulu cara penyajian ini memang sangat digemari karena mudah dan praktis. Seduhan daunceremai dapat dibuat dengan cara :
1. siapkan daun muda tanaman ceremai
2. siapkan pula air rebusan
3. masukkan daun muda tanaman ceremai tadi ke dalam air rebusan
4. setelah sekitar 10 menit dan dirasa siap, saring air rebusan tadi
5. air rebusan daun ceremai siap untuk dikonsumsi

SELAMAT MENCOBA :D

Daftar pustaka : 
Sinaka, Awalia. FORMULASI HISAP EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus) DENGAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus (2010, Surakarta)  

(NUR LELA FITRIANI / 22020112130046) 

0 komentar:

Posting Komentar