Rabu, 13 November 2013

Dengan Temulawak, Makan Jadi Lahap



Makan adalah salah satu kebutuhan harian utama yang wajib dipenuhi oleh setiap manusia. Makanan dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan energi untuk beraktivitas. Namun dalam beberapa kondisi, nafsu makan seseorang bisa berkurang yang bisa membuat orang teresebut malas makan. Berkurangnya nafsu makan akan menjadi masalah yang serius untuk Anda yang memiliki segudang aktivitas, bahkan kurangnya nafsu makan akan menyebabkan tubuh mudah sekali terserang penyakit.
Gangguan nafsu makan umumnya dialami anak-anak usia 1-3 tahun atau usia prasekolah. Sulit makan dianggap wajar selama tidak mengganggu kesehatan dan pertumbuhan karena akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi keadaan sulit makan yang berkepanjangan dapat berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual anak. Lalu, bagaimana cara mengatasi keadaan sulit makan yang berkepanjangan pada anak? Sebagai orang tua, anda tidak perlu khawatir karena ada tanaman herbal yang bisa meningkatkan nafsu makan pada anak yaitu temulawak.
Temulawak merupakan tanaman tahunan, berbatang semu, berwarna hijau dan cokelat gelap. Tinggi batangnya antara 1,5 cm sampai 2 cm, paling tinggi dibandingkan kerabat-kerabat satu genus-nya. Batangnya tersusun atas upih-upih daun seperti pada pisang, tumbuh tegak lurus dan berumpun. Daunnya berbentuk seperti mata lembing jorong agak melonjong (oblong elliptic). Telapak daunnya berwarna hijau tua, bergaris-garis cokelat, lebarnya antara 1 cm sampai 2,5 cm, dan berbintik-bintik jernih hijau muda.
Di sisi kiri kanan tulang daun, biasanya ada tanda semacam pita memanjang yang berwarna merah keunguan. Punggung daunnya berwarna pudar dan berkilat. Akar temulawak terdiri dari umbi akar yang berbentuk telur (silinder pusat berwarna kuning tua dan kulit berwarna kuning muda), dengan garis diameter sampai 6 cm.
Rimpang temulawak segar mengandung air sekitar 75%. Selain itu rimpang temulawak juga mengandung minyak atsiri (volatil oil), lemak (fixed oil), zat warna, protein, pati, mineral, zat-zat penyebab rasa pahit dan sebagainya. Kandungan berbagai komponen tersebut sangat tergantung pada umur rimpang pada saat dipanen dan jika dibandingkan dengan jenis curcuma yang lain maka temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi (Herman 1985).  Kataren (1988) dalam Sumiaty (1997) menyebutkan bahwa komposisi rimpang kering temulawak (dengan kadar air 10%) terdiri atas pati (58.24%), lemak (12.10%), kurkumin (1.55%), serat kasar (4.20%), abu (4.90%), protein (2.90%), mineral (4.29%), dan minyak atsiri (4.90%).
Bagaimana cara mengolah temulawak sebagai penambah nafsuh makan? Mari kita lihat…
·       Iris temulawak kecil-kecil
·       Campurkan irisan temulawak dengan asam jawa
·       Tambahkan air satu gelas
·       Rebus hingga mendidih
·       Minum air rebusan temulawak setiap pagi

Untuk anda, para ibu di rumah silakan mencoba. Semoga bermanfaat..



DAFTAR PUSTAKA

1. Afiani IL, Atik T. Ramuan Jamu cekok sebagai Penyembuhan Kurang Nafsu Makan Pada Anak: Suatu Kajian Etnomedisin.
2. Dyah Ayu Fatmawati. Pola Protein Dan Kandungan Kurkuminoid Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb.). Program Studi Biokimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Bogor. 2008

Rizka Handayani
22020112140093
A.12.1

0 komentar:

Posting Komentar