PENANGANAN DIARE DENGAN REBUSAN DAUN JAMBU BIJI :)

Diare merupakan penyakit yang biasa terjadi di masyarakat sehingga bisa dikatakan semua orang pernah mengalami diare. Berikut adalah salah satu cara mengobati diare dengan menggunakan ekstrak daun jambu….

Daun jambu biji (Psidi folium) banyak mengandung bahan aktif, antara lain: tanin, kuersetin, guayaverin, leukosianidin, minyak atsiri, asam malat, damar, dan asam oksalat (Anonymous, 2004). Zat tanin inilah yang berperan mencegah tumbuhnya bakteri Escherichia coli.

Cara pengolahan daun jambu biji tersebut adalah dengan cara membuat ekstraknya secara sederhana yaitu dengan merebus beberapa daun jambu biji dengan pelarut air kurang lebih 3 gelas dalam kurun waktu tertentu sampai tanin yang terdapat didalamnya dapat terekstrak. Kemudian rebusan air yang tersisa dapat diminum. 

Waktu pemasakan pada proses pembuatan ekstrak daun jambu biji mempengaruhi jumlah kandungan tanin yang didapat dan kadar air. Proses pemasakan atau pemasakan yang terlalu lama akan berakibat rusaknya kandungan tanin sehingga tanin pada ekstrak daun jambu biji tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri terutama bakteri Escherichia coli.
Proses pemasakan yang terlalu singkat akan menghasilkan kandungan tanin yang kurang optimal. Oleh karena itu perlu diketahui waktu pemasakan yang optimal sehingga menghasilkan ekstrak daun jambu biji yang memiliki sifat fisik dan kimia yang baik serta aman untuk dikonsumsi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sukardi dkk, waktu pemasakan yang optimal selama 17,5 menit dengan kandungan tanin sebesar 7,82%.

Demikianlah cara sederhana mengatasi diare menggunakan perebusan daun jambu biji dengan waktu yang tepat . Semoga bermanfaat :)

Daftar Pustaka :

Sukardi, A. R. Mulyarto, dan W. Safera. OPTIMASI WAKTU EKSTRAKSI TERHADAP KANDUNGAN TANIN PADA BUBUK EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDII FOLIUM) SERTA BIAYA PRODUKSINYA. Jurnal Teknologi Pertanian, Vol 8 No.2,  (Agustus 2007) 88-94

Hening Sri Wulandari / 22020112130058 / A12.1